My Memorable Experience

It was on the late of January 2012 or about 2 years ago, a dangerous accident happened on me. This story began when I was trying to take my sister to her school by motorcycle. At first our riding was so smooth, there was no happening or something like problem during our way. I was riding the motorcycle until I left my sister at the school, the distance is not too far from my house it was just taking about 10 minutes to my sister's school.

After I took my sister to her school, I slowly began to turn back my motorcycle to go home. Then I was back home with a self-riding of course without my sister. At that time I was feeling somewhat uneasy, seemed like there was something that would happen to me. A few minutes later I was in the middle of my return way home through the highway which is actually not great highway. After about 5 minutes my way home, I want to cross the intersection towards my house, at that time I did not really stop my motorcycle because firstly I had already looked back at me through the rear-view mirror whether there were cars or motorcycles back at me that might would passed me, and in fact, there was nothing else except a motorcycle that rode very fast, but I still saw the distance was quite far away from the intersection where I was about to cross. Once I was pretty sure that the distance of the motorcycle  was still quite far from me, and so I ended up trying to cross slowly. But shortly after I was almost at the crossing point, the speed of quite fast of the motorcycle suddenly grabbed me which really I had not expected before. I was bounced into a street full of sand right in front of  market along a small shop, while my motorcycle was thrown away from where I was exactly,  my motorcycle was in the middle of  highway. I was shocked, my heart beat very fast, my body was all shaking and then slowly I began to feel tremendous pain all over my body and head. My body dragged over the sand until it broke through my skin and bruising, as well as my legs and arms. My head had banged hardly and of course it was really hurt, I was very lucky that time that my head did not hit on the blacktop.

Shortly after the crash, the people around the place directly helped me, lucky one of them is my neighbor who was quickly took me to the nearest hospital. At the hospital my wounds bandaged and given the medication. 5 minutes later my parents came up with a very worried face and tried to calm me down and whispered "everything would go well". At that time I felt I would die because of the crunch in my head was really hurt me a lot, my head seemed to have been broken or there was bleeding inside, as well as my whole body was full of wounds and bruises. After 1 day in the hospital I was suggested by doctor to go to the other hospital for scanning, to check if there were any wounds or bleeding or not. The next day we went to the hospital which doctor suggested for scanning and the result was a state of my head and my body were fine, no injuries at all. Praise the Lord, we went home and finally I spent about 2 weeks lying at home without any activities. After that incident until today I am still a little bit trauma to ride motorcycle. It is a very worth experience to me.

Ceritaku Sebagai Mahasiswa Internasional di Chung Yuan Christian University

"Hati-hati ya nang, ingat Tuhan selalu, jangan lupa istirahat, jangan terlalu banyak belajar dan minum vitamin ya. Kabari kalau sudah sampai ya boru", begitulah kata-kata yang diucapkan orangtuaku padaku saat melepasku di Bandara ketika akan segera berangkat ke Taiwan menempuh studi lanjutku tepatnya sebulan yang lalu 15 Februari 2014. Kalau ingat itu terkadang aku menangis, yah aku sangat teramat mencintai orangtuaku (lebih dari diriku sendiri) dan aku sering rindu pada mereka akhir-akhir ini, walaupun sebelumnya juga aku hidup mandiri tinggal jauh dari mereka tapi tetap saja belum bisa membayangkan beberapa tahun kedepan mungkin aku tidak bisa melihat wajah mereka. Meskipun demikian aku berpikir bahwa ini adalah tantangan bagiku untuk bisa hidup lebih mandiri.

Well, berhubung karena aku bukan tipe orang yang mempunyai tingkat kecemasan berlebih tentang sesuatu hal, jadi aku tidak berpikir terlalu jauh mengenai bagaimana nanti kedepannya kehidupanku di Taiwan yang sangat jauh dari orangtua, bagaimana bisa survive disini bersama orang-orang yang kebanyakan tidak mengerti bahasaku, hidup di negeri orang yang budayanya sangat berbeda dengan budayaku, bagaimana studi disini bersama international students yang lain, bisakah aku mengikutinya dengan baik atau tidak, dll. Yah semua itu kubawa santai dalam pikiranku, aku mencoba untuk positive thinking, dalam hati aku selalu berkata “Kalau Tuhan sudah memilihku untuk belajar disini maka Ia tidak akan pernah membiarkanku down”.

Sabtu pukul 01.00 dini hari kami berangkat dari rumah (aku, orangtuaku, pamanku, tanteku, adikku, dan sepupuku) tiba dibandara sekitar pukul 04.00. Kami menghabiskan waktu untuk makan dan bercanda ria di bandara Internasional Kuala Namu sebelum kepergianku. Setelah check in dan menunggu beberapa saat bersama dengan temanku yang juga lulus dikampus yang sama denganku, pesawat Air Asia yang kami naiki pun take off tepat pukul 06.20 sesuai jadwal yang tertera di tiketku. Tiba di Malaysia pukul 09.30 waktu Malaysia, transit kemudian berangkat menuju Taiwan pukul 10.00 dan tiba di Taiwan pukul 14.30 waktu Taiwan. Sesampainya di bandara Taiwan kami melalui beberapa prosedur ketibaan sebagai warga asing dan tentu aku tidak lupa menukarkan uangku ke NTD (New Taiwan Dollar). Setelah itu kami melihat 2 orang utusan kampusku (CYCU) sedang mencoba mencari-cari kami dengan mengangkat kertas bertuliskan nama kampus kemudian kami menghampiri mereka berdua dan berbincang-bincang cukup lama dengan mereka. Mereka sangat welcome dan ramah sekali. Kami menuju kampus dengan menggunakan bus kampus. Sesampainya di kampus mereka berdua melepas kami pada partner kami masing-masing yang akan memandu kami selama beberapa minggu di Taiwan termasuk membantu mempersiapkan registrasi dan keperluan selama di Taiwan. Partnerku namanya Tony, sangat baik, pintar dan profesional. Dia yang menemaniku kemanapun aku mau ditemani, jalan-jalan keliling kampus, ketempat makan vegetarian dan bebas B2 (aku advent), ke supermarket membeli selimut yang super tebal (lagi musim dingin up to 7 degree) dan semua kebutuhanku.

Hari pertama memasuki kampus kata-kata yang ada dalam benakku adalah “Amazing”, “very professional”, “Friendly” and sure “I feel like home here”.

Wah, aku sampai bertanya-tanya dalam hati, “orang-orang disini manusia atau malaikat penolong sih?” (begitulah saking beda jauhnya dengan yang kurasakan di Indo). Aku hampir speechless, tak kusangka akan sebaik ini adanya. Walaupun begitu, bukan berarti selama proses pendaftaran semua mulus-mulus saja, pastilah ada masalah-masalah kecil yang menghampiri, yaitu ketika akan memilih mata kuliah untuk spring semester ini, hanya ada 2 lectured in English selebihnya diajarkan dalam bahasa China. Awalnya sempat khawatir namun seperti yang kusebut tadi bahwa officers disini sangat profesional dan akan mempermudah segalanya, maka setelah aku berdiskusi dengan profesor (advisorku) dan Chairman departmentku (International Business) maka aku bisa mengikuti mata kuliah lectured in Chinese karena ternyata Lǎoshī (pengajarnya) disini kebanyakan sudah mengerti bahasa Inggris dan lagi Lǎoshī memberikanku PPT dalam bahasa Inggris juga, ujian dan tugas-tugas yang diberikan kepadaku pun dalam bahasa Inggris.

Harus kuakui bahwa teman sekelas dan selab ku tidak semua bisa berbahasa Inggris, namun mereka sangat ingin berkomunikasi denganku, walau bagi mereka sulit tapi mereka mencoba mengerti dan juga mau mengajariku bahasa Mandarin. Mereka sangat ramah, bahkan berkali-kali selalu mengatakan “Jika ada masalah segera beritahu kami ya jangan sungkan-sungkan”. Satu hal yang paling salut dan sangat berbeda dengan yang kutemui di Indo adalah ketulusan membantu orang-orang sini, mereka kalau membantu tidak tanggung-tanggung, sampai tuntas malah. Misalnya ketika kemarin aku sedikit tersesat berjalan sendiri menuju stasiun dengan berjalan kaki sejauh sekitar 2 kilometer lebih mungkin, aku bertanya pada salah seorang karywan toko yang kurang pandai berbahasa Inggris, dia hanya bisa berbahasa tubuh yang cukup sulit juga kupahami, aku hanya bisa berkata Wǒ bù huì shuō zhōngwen (aku tidak bisa bahasa Cina) atau Wǒ bù dong nǐ shuō shénme (aku tidak mengerti apa yang kau katakan). Selanjutnya dia bergegas dan sangat antusias menghantarku langsung sejauh 500 meter langsung ke stasiun padahal ku lihat dia agak sibuk dengan pekerjaannya. Wah salut sekali. Terutama teman-teman lab dan sekelasku mereka super baik, yang jelas aku bagaikan anak emas disini :) belum lagi officers departemenku yang memberikan ku termos minum (soalnya disini lagi musim dingin jadi harus banyak minum air hangat), payung, gelas dan buku-buku, binder juga padahal yang lain tidak, tapi kata mereka mungkin karena aku satu-satunya international student di departemenku, begitupun mereka ikut senang dan tidak iri (kalau di Indo kan pasti sudah saling menggosip satu sama lain hehhe).

Mengenai pelajaran dan sistem perkuliahan disini puji Tuhan sejauh ini masih sangat bisa kuikuti. Harus kuakui belajar disini lebih tired dibanding waktu di Indo. Disini aku dituntut untuk banyak baca, jadi seharian pekerjaanku hanya membaca,baca, dan baca kemudian memahami dan menganalisa, membuat laporan dan presentasi. Masing-masing mahasiswa S2 di college ku punya sebuah meja pribadi di lab, kita bisa menghabiskan waktu seharian berada di lab untuk surfing internet seperti membaca online, menonton video dari youtube dll dengan kecepatan internet super tinggi. Selain itu aku bisa belajar bahasa Mandarin dengan mereka.

Aku tinggal di asrama khusus wanita di CYCU, namanya “En Tze Hall” kamar A14 selama setahun kedepan dan tahun berikutnya akan dipindahkan ke asrama yang lebih bagus lagi dan besar tentunya. Disini semuanya free kecuali listrik, air dan fasilitas asrama (bayar 1000 NTD/semester), aku sangat beruntung bisa mandi rutin seperti di Indo karena mengingat cuaca disini yang dinginnya sangat ekstrim namun aku bisa mandi pakai air hangat yang sudah otomatis tersedia di shower jadi tinggal putar krannya mau mandi dingin sedingin es atau mandi air panas sepanas air panas kalau mau minum susu :). Satu kamar kami bertiga, seorang dari Jakarta dan seorang lagi dari Filipina. Mereka berdua teman yang baik dan masing-masing kami selalu sibuk dengan tugas masing-masing jadi tidak begitu sering berkomunikasi apalagi untuk bergosip ria seperti kebanyakan perempuan dikos-kosan di Medan. Lingkungan asrama super tertib dan sangat nyaman, tidak ada suara musik yang keras, suara sebagaimana ketika para wanita berkumpul dan bergosip (yang paling tidak kusuka waktu kos di Medan), teriak-teriak tidak jelas, dan segala sesuatu yang berhubungan dengan kebisingan tidak pernah kutemukan asramaku ini pada hal jumlah mahasiswa di asrama ku ini sekitar 800-an orang dengan gedung setinggi 5 lantai. Wifi dan jaringan LAN juga punya kecepatan super tinggi jadi kapanpun dan dimanapun bisa surfing internet. Di asramaku ada juga ruang khusus untuk menonton tapi aku tidak pernah menikmatinya karena aku memang tidak suka menonton film, hanya bisa menikmati fasilitas desktop untuk internetan di dalam ruangan itu (soalnya kalau nonton berita atau stand up comedy atau siaran TV Indo lainnya livestreaming kurang puas di netbook ku, terlalu kecil)

Berbicara mengenai lingkungan sekitar, berhubung karena aku tinggal di asrama yang berlokasi di dalam kampus jadi aku sangat jarang berkomunikasi dengan warga disini apalagi lokasi sekitar kampusku hanya dipenuhi oleh pedagang (ruko) yang mayoritas penjual makanan. Hanya saat akan membeli makanan saja bisa berkomunikasi dengan mereka itupun hanya menanyakan harga makanannya saja dan memastikan bahwa komposisi makananya bebas dari pork atau daging babi. Makanan disini kebanyakan berkomposisi B2 termasuk minyak saat akan menggoreng makananya, tapi untungnya disini ada rumah makan khusus vegetarian jadi tidak ada unsur B2nya (aku sangat suka makan sayur). Harga makanan disini antara 40-100 NTD kalau ditempat makan biasa, kalau di hotpot berkisar antara 100-280 NTD (aku sekali seminggu makan di hotpot karena setelah bayar menu utama kita bisa free makan pop corn, es krim, roti, mi, dan berbagai jenis minuman serta buah selama berada disitu hehehe). Air putih sendiri tidak perlu dibeli disini sebagaimana di Indonesia yang pergalonnya Rp 5000, disini bisa minum sepuasnya dan gratis tentunya karena disetiap sudut asrama dan sudut kampus ada dispenser super besar yang bisa dikonsumsi mahasiswa.

Awalnya aku tidak menyangka suhu udara disini sedingin ini. Aku pikir tidak akan lebih dingin dari Siborong-borong atau Brastagi tapi ternyata super dingin, rasa dingin yang belum pernah kurasakan sebelumnya. Jaket dan selimut yang kubawa dari rumahku sia-sia, sangat tidak membantu, saat itu aku berpikir aku harus membeli jaket dan celana untuk menghangatkanku, tapi aku berpikir lagi harganya sangat mahal hingga mencapai ribuan dollar sekitar Rp. 500.000 padahal beasiswa belum cair dan uangku pun pas-pasan jadi ku urungkan niatku dan mencoba meminjam jaket senior dari Indo untuk sementara. Para senior-senior yang dari Indonesia sangat welcome dan baik. Beberapa ada yang meminjamkan jaket super tebal yang sangat menghangatkan ku bahkan memberikan banyak jaket-jaket dan baju-baju lain padaku terutama senior yang sudah lulus dan kembali ke Indo. Aku sangat beruntung memang ;)

Baru-baru ini aku berpikir mengenai janjiku ke orangtua ku bahwa aku akan berusaha untuk mendapatkan uang tambahan untuk bisa kukirim ke mereka. Aku bukan berasal dari keluarga yang mampu melainkan dari keluarga sederhana yang sejak SMA hingga kuliah hampir tidak menggunakan dana dari orangtua apalagi untuk kuliah di Taiwan ini S2 apalagi karena itu sejak awal orangtua ku sangat melarangku untuk lanjut S2 (aku maklum karena pengetahuan mereka mengenai pentingnya pendidikan lanjut itu sangat minim), apalagi sudah ada pekerjaan menetap yang menghampiriku dikala aku sudah wisuda waktu itu dengan gaji yang cukup menggiurkan jadi orangtua ku menginginkanku kerja dulu agar bisa membantu keuangan mereka. Meskipun setiap hari aku selalu beradu pendapat dengan bapakku (karena beliau yang paling keberatan jika aku studi lanjut, mama setuju-setuju saja) tapi pada akhirnya mereka berdua ikhlas dan bangga melepasku studi lanjut ke Taiwan. Sebenarnya mereka tidak menuntut agar aku bisa mengirim uang ke mereka bahkan menyarankanku untuk konsentrasi belajar dan jangan terlalu memikirkan kondisi keuangan keluargaku, namun karena sejak September 2012 lalu aku sudah rutin mengirim uang ke orangtuaku setiap bulannya meskipun sangat sedikit, jadi ada yang mengganjal ketika aku tidak bisa memberikan apa-apa ke mereka apalagi aku sudah sarjana seharusnya aku sudah harus menghasilkan uang dan membantu mereka. Maka aku berpikir untuk bisa bekerja dan uangnya bisa kukirim ke orangtuaku karena beasiswaku sejumlah 6000 NTD/bulan hanya pas-pasan untuk memenuhi kebutuhanku disini antara lain untuk pembayaran asuransi persemester, bayar ARC, uang untuk organisasi dan pembayaran fasilitas asrama (mungkin aku hanya bisa menabung maksimal 1000 NTD/bulan) tapi uang tabungan sejumlah 1000 NTD ini kumaksudkan untuk unexpected costs jadi tetap saja masih sulit untuk mengirimnya kekampung apalagi biaya pengiriman dari Taiwan ke Indo Rp. 100.000. Maka aku curhat dengan profesorku yang sangat baik dan bersifat kebapaan, aku merasa dia waliku disini, kemudian dia menawariku pekerjaan sebagai asistennya dalam mata kuliah “Trade Negotiation” untuk S1 (beliau mengajar S1 untuk spring ini). Ya, aku jadi asisten profesor sekarang bukan asisten dosen lagi senangnya hatiku dan bangganya perasaanku bukan main minggu lalu ketika beliau menawarkanku jadi TA nya dengan gaji yang menurutku sangat cukup, tidak banyak dan juga tidak sedikit yang rencananya akan kukirimkan ke kampung kalau aku gajian. Belum kuberitahu ke orangtuaku mengenai hal ini, mungkin saat akan mengirim untuk kedua kalinya nanti baru akan kuberitahu (minggu lalu aku sebenarnya sudah mengirim uang sisa uang tabungan selama di Indo).

Sebulan disini rasanya sudah setahun tidak memeluk orangtua ku. Aku sangat menyayangi mereka lebih dari diriku sendiri. Ingin rasanya tidur sama lagi dengan mama sama seperti hari-hari terakhirku sebelum ke Taiwan, terkadang air mataku jatuh juga tapi karena lingkungan disini membuatku nyaman ditambah aku bisa mendengar suara mereka jadi senyum dan tawa diwajahku pun muncul kembali. Aku berharap kondisi nyaman sebagaimana yang kurasakan disini akan terus bertahan seperti ini mungkin bisa lebih nyaman lagi. Beruntung sekali Tuhan menempatkanku disini. Target 2 tahun meraih gelar master semoga bisa kucapai. Amin :)

Membuat Sabuk dari Tab Pop Kaleng Minuman Bekas

Salam kerajinan tangan. Kecenderungan mengikuti tren saat ini memang beragam dan tak hayal Anda tidak selalu bisa untuk mengikutinya, dari segi keuangan maupun ketersediaan barang yang terkadang semakin tinggi nilai trendnya semakin sulit di dapat barang yang Anda idamkan. Kukuh Craft kali ini akan berbagi tutorial kerajinan tangan membuat sabuk dari barang bekas. Dalam kreasi kali kita akan mengguna tab pop/tutup pembuka kaleng soda sebagai bahan utama kreasi kerajinan kita kali ini. Penasaran akan cara membuatnya ? Cekidot !

Alat dan Bahan :

  • Tab Pop dari kaleng soda (sekitar 100) 
  • Benang atau tali berwarna 
  • pita 
  • gelang kunci 
  • gunting 
Cara membuat :
  1. Potong sekitar 12 meter dari benang atau tali untuk membuat sabuk. Cari tengah tali, dan ikatkan lingkaran di tengah. Hal ini di mana Anda akan mulai menambahkan tab pop.


  2. Anda sekarang akan memiliki dua helai jangkung dengan lingkaran tersimpul di tengah. Tutup ujung helai dengan pita. Ini memudahkan memasukkan benang tali melalui tab pop lebih mudah.


  3. Posisikan tali mendatar di depan Anda sehingga sejajar. Pegang tab pop sehingga bagian depan ke arah Anda. Benang tali atas melewati lubang atas tab pop pertama, dan tali bawah melalui lubang bawah. Pastikan yang benang tali di bawah tepi kiri tab pop, melalui lubang, dan di tepi kanan.

  4. Tempatkan tab pop kedua di atas yang pertama sehingga lubang tumpang tindih. Dimulai dengan tali atas, benang melalui ruang di mana lubang tumpang tindih. Lakukan hal yang sama dengan tali bawah. Dengan kata lain, tali mengarah ke tepi kiri tab kedua, melalui lubang, dan di bawah tepi kanan dari tab pertama.

  5. Tempatkan tab pop ketiga di bawah kedua sehingga lubang tumpang tindih. Sekali lagi, benang tali melalui ruang di mana lubang tumpang tindih. Dalam hal ini, tali berjalan di bawah tepi kiri tab ketiga, melalui lubang, dan di tepi kanan dari tab kedua.

  6. Tempatkan tab keempat di atas tab ketiga, berdampingan dengan tab kedua. Sekali lagi, benang tali melalui ruang di mana lubang tumpang tindih. Di sini, tali melalui di atas tepi kanan dari tab kedua dan tepi kiri tab keempat, turun melalui lubang, dan di bawah tepi kanan dari tab ketiga. Itu terdengar membingungkan, tetapi jika sambil melihat foto berdasarkan angka akan lebih mudah

  7. Setelah Anda merangkai empat tab pertama, Anda menguasai teknik ini. Sekarang, lanjutkan dengan sisa tab pop Anda sampai Anda mencapai panjang yang Anda inginkan. Ini adalah cara untuk membuat sekitar satu kaki lebih panjang dari pinggang Anda

  8. Pada tab pop terakhir, ikat simpul ganda dengan tali untuk mencegahnya mengurai. Tambahkan gelang kunci ke tab pop akhir. Untuk mengenakan sabuk, menyelipkan tab yang akhir melalui lingkaran gelang kunci.

Demikianlah tutorial kerajinan tangan membuat sabuk dari tab pop kaleng minuman bekas kali ini. Baca juga tutorial kerajinan tangan lainnya hanya di Kukuh Craft. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba !








15 Pemain Tennis Terbesar dan Terhebat Sepanjang Masa

Udah lama banget gak Nulis blog, biasa...Kesibukan masa SMA :D. Akhirnya ada waktu juga buat nulis artikel lagi, meski nulisnya ditengah-tengah waktu UAS. Langsung saja, Tennis adalah salah satu olahraga yg Para pemainnya bergaji sangat tinggi. Bayangkan, sekali menang Kejuaraan Tennis Paling bergengsi atau Grand Slam saat ini, mereka bisa mendapatkan sekitar USD 2.000.000, belum lagi turnamen lainnya atau Tawaran iklan dan sponsor-sponsor yang siap menambah jutaan dollar ke kantong mereka. Dan berikut adalah Pemain-pemain Tennis Terbesar juga Terhebat sepanjang masa :

1. Roger Federer, aktif 1998-sekarang
Lahir 8 Agustus 1981, Pemain berdarah Switzerland ini sudah memiliki Koleksi 17 Piala Kejuaraan Grand Slam ditambah 76 kali memenangi Kejuaraan ATP Tour. Dan sepanjang karirnya, ia telah menghasilkan kurang lebih $ 75 juta. Itu semua belum ditambah tawaran iklan serta sponsor-sponsor. Ia juga sudah mendapat 1 medali emas pada Olimpiade Beijing 2008 serta medali silver pada Olimpiade London 2012.
2. Rod Laver, aktif 1962-1979
Pemain Tennis kelahiran Austraila 9 Agustus 1938 ini terah menjuarai 11 Turnamen Grand Slam, 42 Kejuaraan ATP Tour juga 8 Professional Majors. Sepanjang Karirnya, ia telah menghasilkan sekitar $ 1.6 juta dollar, ingett!! 1.6 juta itu pada jaman dulu... Bahkan Namanya juga telah menjadi Nama Stadium Tennis "Rod Laver Arena" di Melbourne.
3. Steffi Graf, aktif 1982-1999
Lahir 4 Juni 1969 di Jerman, Steffi Graf merupakan Petenis perempuan terbesar sepanjang masa. Bahkan ia telah memenangi 22 Kejuaraan Grand Slam sepanjang karirnya, atau merupakan salah satu petenis yang telah memenangkan Kejuaraan Grand Slam Terbanyak . Ia juga telah memenangi kejuaraan WTA Tour 107 kali atau terbanyak ketiga di WTA. Ia telah menghasilkan kurang lebih $ 22 juta sepanjang karirnya.

4. Martina Navratilova, aktif 1975-2006
Pemain tennis berkewarganegaraan Ceko dan AS ini lahir di Ceko 18 Oktober 1956. Ia sempat pensiun dari tennis pada 90-an lalu kembali aktif sampai 2006. Ia telah memenangi 18 Kejuaraan Grand Slam dan 167 Kejuaraan WTA. Bahkan ia juga telah memenangi 31 Kejuaran Grand Slam Double. Ia telah menghasilkan $ 21.7 juta sepanjang karirnya hanya dari Tennis saja.
5. Peter Sampras, aktif 1988-2002
Pemain Tennis Berdarah AS yang lahir pada 12 Agustus 1971 ini Telah memenangkan 14 Kejuaraan Grand Slam dan 64 kali Kejuaraan single ATP. Ia pertama kali memenangkan Grand Slam pada US Open 1990, hanya 2 tahun setelah ia masuk kejuaraan Profesional !!. Sepanjang karirnya ia telah menghasilkan $ 44 Juta atau yang terbesar ke-4 di ATP. 
6. Rafael Nadal, aktif 2001-sekarang
Lahir di Spanyol 3 Juni 1986, Rafa sering dijuluki "KING OF CLAY" karena dari 11 Kejuaraan Grand Slam yang telah dimenangka, 7 diantaranya adalah French Open yang arenanya terbuat dari tanah liat. Ia telah memenangi 50 kejuaraan ATP dan mendapat medali emas pada Olimpiade Beijing 2008. Sepanjang karirnya di tennis ia telah menghasilkan $ 51 Juta atau hanya dibawah Roger Federer, Kompetitor terbesarnya.
7. Bjorn Borg, aktif 1973-1983 dan 1991-1993
Pemain Tennis berkewarganegaraan Swedia yang lahir pada 6 Juni 1986 ini berada pada puncaknya pada 1974-1981 dimana ia memenangkan 11 Kejuaraan Grand Slam meski pada saat itu ia hanya sekali mengikuti Australian Open. Ia juga telah menjuarai 64 ATP tour dan menghasilkan sekitar $ 3.7 juta sepanjang karirnya, inget itu pada tahun 80-an !
8. Margaret Court, aktif 1960-1977
Petenis Kelahiran Australia 6 Juli 1942 ini Telah memenangkan 24 Kejuaraan Grand Slam sehingga ia adalah orang yang telah memenangkan Kejuaraan Grand Slam terbanyak !! Ia juga telah memenangkan 92 WTA tour pada era terbuka. Ditambah kemeangan 19 kali pada Grand Slam Double dan 21 Kali pada Grand Slam Mixed Double !
9. Chris Evert, aktif 1972-1989
Lahir Desember 21 1954 di AS, Chris Evert merupakan petenis baik wanita/laki-laki yang mempunyai presentase kemenangan tertinggi di setiap pertandingan, yaitu 90 % !! Ia telah menjuarai 18 Turnamen Grand Slam dan 157 ATP Tour juga 3 kali Turnamen Double Grand Slam. Pada masa itu ita Telah menghasilkan kira-kira $ 8.9 Juta.
10. Billie Jean King, aktif 1968-1983
Lahir 22 November 1943 di California. Ia telah menjuarai 12 Turnamen Grand Slam, 11 Turnamen Grand Slam Mixed Double, 18 Grand Slam Double, dan 87 kali pada WTA Tour. Pada saat itu, kompetitor terbesarnya adalah Margaret Court dan Chris Evert. Sepanjang karir tennisnya, ia telah menghasilkan $ 2 juta. Namanya juga menjadi nama pada "USTA Billie Jean King National Tennis Center" di New York.
11. Don Budge, aktif 1938-1963
Mungkin belum pada tau yang satu ini karena dia adalah Pemain tennis paling Jadul disini :D.  Ia lahir 13 Juni 1915 dan meninggal 26 Januari 2000 di Amerika. Sepanjang Karirnya, ia telah memenangi 6 Turnamen Grand Slam, 4 Turnamen Profesional, 4 Grand Slam Double, dan 4 Grand Slam Mixed Double.
12. Andre Agassi, aktif 1986-2006
Lahir di Las Vegas 29 April 1970. Ia telah memenangi 8 Kejuaraan Grand Slam dan terakhir ia memenangi Australian Open 2003. Ia juga memenangi 60 ATP Tour dan telah mendapat medali emas pada Olimpiade Atlanta 1996. Sepanjang karirnya di Tennis ia Telah menghasilkan sekitar $ 32 juta atau Petenis Laki-laki terbesar ke-5.
13. John McEnroe, aktif 1978-1992
Pemain Tennis Berkewarganegaraan AS kelahiran Jerman 16 Februari 1959 ini telah menjuarai 7 Turnamen Grand Slam meski ia tidak pernah menjuarai Australian dan French Open. Ia juga memenangkan 9 Turnamen Grand Slam Double dan 77 ATP Tour. Sepanjang karirnya, ia telah menghasilkan sekitar $ 13 Juta.
14. Serena Williams, aktif 1995-sekarang
Petenis kelahiran AS 26 September 1981 ini merupakan Pemain Tennis Favorit Gua, hehe. Ia merupakan adik dari Venus Williams yang berada di peringkat ke 22. Ia telah menjuarai 15 Turnamen Grand Slam, 13 Grand Slam Double, 46 WTA Tour, dan ia juga mendapat medali Emas pada Olimpiade London 2012 dan Medali Emas pada tenis double Olimpiade tahun 2000, 2008, dan 2012 bersama Venus. Sepanjang karirnya di Tennis, ia telah menghasilkan $ 42 Juta atau wanita dengan penghasilan terbesar di Tennis !!
15. Jimmy Connors, aktif 1972-1996
Lahir 2 September 1952 di Illinois AS. Pemain tennis ini telah menjuarai 8 Turnamen Grand Slam tetapi ia tidak pernah menang di Kejuaraan French Open. Ia juga telah memenangi 2 Turnamen Grand Slam Double dan 109 ATP tour yang merupakan terbanyak sepanjang masa ! sepanjang karirnya di Tennis, ia telah menghasilkan $ 8.7 juta.





Jenis Ciuman yang Disukai Wanita

Meski tak mau mengakui, wanita sebenarnya punya fantasi tersendiri tentang ciuman. Mereka pun sering membayangkan berbagai jenis ciuman yang mungkin terinspirasi dari film. Apa saja? Simak selengkapnya seperti yang dilansir dari Indiansutras berikut ini.
4 Jenis ciuman yang dibayangkan wanita
Didorong ke dinding
Wanita suka dikuasai. Sedikit didorong dan didekap ke dinding adalah cara mencium yang kerap dibayangkan wanita. Meski sedikit sakit, wanita merasa ciuman seperti itu sangat seksi dan menyenangkan.
Kejutan
Entah sedang menonton film atau memasak, wanita suka diberi kejutan berupa ciuman. Terlebih jika ciuman yang diberikan sifatnya lama dan penuh gairah. Wanita suka membayangkan ciuman seperti ini.
Saat bertengkar
Ini adalah jenis ciuman yang sering ditemukan wanita dalam adegan film. Kedua pasangan bertengkar dan kemudian pria tiba-tiba mencium wanita. Mereka berdua akhirnya berbaikan.
Dengan makanan 
Jenis ciuman lainnya yang suka dibayangkan wanita adalah ketika mulutnya sedang penuh makanan. Sedikit kotor dan nakal memang, tetapi terkadang wanita berharap dicium seperti itu oleh pasangannya.
Selain di bibir, banyak juga wanita yang membayangkan bisa dicium di seluruh anggota tubuhnya.

Membuat Celengan Boneka Babi dari Botol Bekas

Salam kerajinan tangan. Pada kesempatan kali ini Kukuh Craft mengajak kalian semua untuk menabung, sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit, itulah motivasi kita. Yap, kali ini Kukuh Craft akan berbagi tutorial kerajinan tangan membuat celengan berbentuk boneka babi yang lucu dari botol minuman bekas. Yuk ikuti langkah-langkahnya di bawah ini. Cekidot !


Alat dan Bahan :

- Botol soda bekas
- Cat semprot (pilox)
- Hiasan mata boneka
- Karton (bentuk telinga piglet)
- 4 Buah tutup botol bekas

Cara Membuat :

1. Cara pertama kita membuat celengan yaitu kita potong botol jadi 3 bagian, lalu buang bagian tengahnya. Satukan bagian atas & bawah botol (seperti pd gambar) agar botol jadi lebih pendek. Lubangi tutup botol agar terlihat seperti hidung babi



2. Warnai botol untuk celengan piglet dengan warna kesukaan anda dengan cat semprot. Pastikan warna merata. Ambil keempat tutup botol lalu lem ke badan botol agar seperti kaki. Berguna agar botol bisa berdiri seperti pajangan


3. Tempelkan telinga dan mata ke bagian kepala (seperti pada gambar) daan taraa, jadi deh celengan babi bikinan kita sendiri!


Demikian sobat tutorial kerajinan tangan membuat celengan boneka babi dari botol bekas ini. Jangan lupa untuk membaca tutorial kerajinan tangan lainnya hanya di Kukuh Craft. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba !

Kuliah di Luar Negeri (Taiwan) Yuk !

Sangat tidak bisa dipungkiri bahwa kualitas pendidikan yang baik adalah syarat mutlakbagi suatu negara untuk bisa terpandang dimata dunia. Dengan memiliki kualitas pendidikan yang bagus maka otomatis SDM negara tersebut akan bagus pula. Kita sadar betul bahwa kualitas SDM di negara kita ini masih jauh dari kata “berkualitas”,bagaimana tidak , kualitas pendidikannya saja masih jelek, bukankah tingkat pendidikan dan kualitas SDM itu berkorelasi positif?

Mengenyam pendidikan lanjut (S2 atau S3) merupakan syarat mutlak untuk membangun karakter mental SDM negara kita khususnya studi lanjut keluar negeri.Coba kita perhatikan SDM dinegara-negara maju, hampir semuanya bergelar doktoratau P.hd apalagi tenaga pendidiknya yang merupakan ujung tombak dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Di Indonesia 54% guru tidak memiliki kualifikasi yang cukup untuk mengajar, dilapangan masih sangat banyak dijumpai guru yang bahkan belum sarjana, tidak sesuai dengan disiplin ilmu yang mereka miliki. Belum lagi para dosen di Indonesia yang masih cukup banyak memiliki gelar S1. Di negara maju untuk menjadi dosen itu sangat tidak mudah, butuh tingkat profesionalisme dan pendidikan yang mumpuni yang mana ini sangat berbeda di Indonesia dimana untuk menjadi dosen ada yang hanya “modal orang dalam” saja cukup.

Indonesia memang negara kaya, ya kaya alam tapi sangat kekurangan stok manusiayang berkualitas termasuk para pemimpin yang kurang terdidik, kalaupun berpendidikan namun banyak yang tak bermoral. Dengan jumlah penduduk yang kurang lebih 240juta dan menduduki peringkat ke-4 terbesar di dunia, kita hanya mampu berdiri diperingkat ke-121 dari 187 negara dengan indeks kualitas manusia. Harusnya hatikita pilu melihat banyaknya kenyataan pahit yang ada di negara kita. Mulai dari tingkat korupsi yang semakin tinggi, tingkat kemiskinan, jumlah gelandangan dan pengemis yang tak kunjung berkurang, nasib para petani yang semakin terpojok tak dapat dengan maksimal menikmati hasil panennya, dll. Tugas siapa yang akanmenyelesaikan ini semua?
Nah, balik lagi ke investasi pendidikan yang begitu penting. Pendidikan tinggi dengan jalan studi lanjut ke luar negeri mutlak dilakukan. Untuk saat ini menurutku cara ini yang paling ampuh meskipun beberapa hari lalu Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan bahwa tidak harus jadi doktor untuk meningkatkan kualitas SDM, bisa dengan BLK which is I think it’s not the best way, aku lebih setuju bahwa studi lanjut ke luar negeri adalah cara terbaik.

Satu hal yang harus diingat bahwa faktanya ada banyak peluangan beasiswa untuk studi lanjut ke luar negeri yang terbuang atau tidak terpakai terutama yg terdaftar di Dikti. Banyak yang mengeluhkan sistemnya yang ribet dan cenderung sulit atau alasan lain sehingga mengurungkan niat mereka untuk apply (termasuk aku saat itu). Berbeda dengan beasiswa yang ditawarkan oleh beberapa Universitas di Taiwan yang menurutku memberikan kemudahan yang paling mudah diantara prosedur pelamaran beasiswa di universitaslain di seluruh dunia. Ya sangat mudah, tidak ada syarat TOEFL dan IPK (paling2 atau 3 universitas yang mensyaratkannya itupun sangat standar). Bahkan setelah dinyatakan lulus proses pengurusan berkas selanjutnya seperti Visa dan dokumen lainnya pun cukup mudah.

Dengan banyaknya universitas di Taiwan yang menawarkan program beasiswa dengan segala kemudahan prosedur pelamarannya, banyak yang mempertanyakan akreditasi atau reputasi universitas-universitas tersebut. Bahkan kemarin ketika aku berbincang dengan rektor UNIMED, Pak Ibnu Hajar di ruangannya beliau sempat menghimbau agar aku lebih teliti dengan universitas yang kulamar apakah memang sudah terdaftar di Dikti, apakah sudah ada lulusan dari sana yang telah melakukan penyetaraan ijazah, bagaimana sistem pembelajarannya dll karena memang belakangan ini pemerintah mulai ketat menyaring universitas mana saja dari luar negeri yang layak disetarakan ijazahnya di indonesia. Well, itu pertanyaan yang juga ditanyakan beberapa orang padaku termasuk juga yang sudah mempersiapkan berkasnya ke Taiwan. Selain itu ada lagi pertanyaan yang cukup menggelikkan buatku pribadi yang dikemukakan oleh orang-orang yang berpendidikan tinggi, oleh rekan-rekanku atau orang-orang sekitarku bahkan diucapkan olehKetua DPR RI, Marzuki Ali, yaitu “Kenapa harus studi diluar negeri, kenapa tidak belajar di Indonesia saja ? kan diindonesia banyak universitas bagus, ilmunya juga lengkap.”
Aku pribadi mendengar pertanyaan diatas “tertawa geli dalam hati”
Coba kita cermati pertanyaan itu, apakah sama kuliah dalam negeri dengan kuliah diluar negeri sekalipun universitas yang di luar negeri tersebut bukanlah universitas top ten di dunia atau universitas terkenal dunia? Jelas tidak sama. Menurutku, “kecuali” kita studi lanjut di negara yang kurang berkembang dibanding Indonesia, maka kemungkinan besar kita akan belajar di universitas yang lebih baik daripada universitas yang ada di Indonesia.

Perlu kutegaskan bahwa ada 49 universitas di Taiwan yang sudah terdaftar diDikti (yang sudah menyetarakan ijazahnya) dimana alumninya dengan jumlah lulusan yang telah menyetarakan ijazah sebanyak 579 orang(10 februari 2014 pukul 18.00). Untuk lebih jelasnya bisa dilihat disini http://ijazahln.dikti.go.id/detail_negarapt.php?kodenegara=9405 Jadi untuk yang berniat apply beasiswake Taiwan jangan takut nanti kalau ijazahnya tidak diakui di Indonesia. Sekadar informasi juga bahwa ada sekitar 120an universitas di Taiwan (CMIIW), dan tentunya tidak semua terdaftar di dikti, NAMUN perlu digaris bawahi bahwa yang belum terdaftar di Dikti itu bukan berarti tidak diakui, hanya saja bahwa lulusan dari universitas yang belum terdaftar di Dikti itu belum ada yg menyetarakan ijazahnya. Yang sudah terdaftar di Dikti itu artinya alumninya sudah ada yg menyetarakan ijazahnya. Mengenai kualitas dan akreditasnya tentu saja masih lebih baik dibanding Indonesia. Untuk daftar 100 besar universitas terbaik se-Asia bisa dilihat disini http://www.timeshighereducation.co.uk/world-university-rankings/2012-13/regional-ranking/region/asiadimana tak satupun universitas di Indonesia yang masuk dalam daftar tersebut. Walaupun kampus tempatku lulus beasiswa hanya menduduki peringkat 72 se-Asia(universitas swasta terbaik se-empat negara) namun tetap bangga dan senang bisa mengenyam pendidikan tinggi disana setidaknya pasti lebih baik dari pada diIndonesia. Bukan apa-apa tapi sejauh ini sudah terlalu banyak cerita dan pengalaman yang kubaca dinet mengenai betapa tertinggalnya sistem pendidikan tinggi di Indonesia dibandingkan di negara lain termasuk Taiwan baik dari segi ketersediaan infrastruktur, kualifikasi dosen, hubungan universitas dengan berbagai industridan profesionalisme dosennya maupun mahasisiwanya.
Memang ada benarnya juga pernyataan yang pernah dituturkan oleh ibunya Soekaro ketika Soekarno pada waktu itu menyatakan keinginannya untuk studi lanjut ke Belanda yaitu: “tidak ada salahnya studi lanjut diluar negeri, tetapi banyak buruknya” , artinya mungkin bahwa studi lanjut menjadi kurang berguna jika tujuannya hanya sekadar ikut-ikutan atau karena keterpaksaan apalagi jika universitas tujuannya tidak jelas (asal-asalan/tidak diakui Dunia).

Menurutku pribadi, terlepas dari jadi apa nantinya setelah bergelar masteratau P.hd, apapun yang menjadi motivasi pribadinya, tetap saja barang siapapunyang punya keinginan kuat untuk studi lanjut ke luar negeri paling tidak dia memiliki sikap BERANI menerima perubahan, BERANI belajar, dan BERANI maju. Aku percaya studi lanjut di luar negeri khususnya yang motivasinya datang dari dirinya sendiri akan membentuk karakter mental yang jauh lebih baik. So, ayo memajukan bangsa kitadengan studi lanjut !

Oh ya untuk teman-teman yang sedang mempersiapkan berkas untuk studi lanjut keluar negeri khususnya ke Taiwan, perlu membuat pasport. Membuat pasport akanjauh lebih efektif dan efisien jika dilakukan dengan online. Berikut bisadipelajari yang kuposting berdasarkan pengalamanku waktu itu. Silakan dilihatdisini http://shantycr7.blogspot.com/2014/01/cara-membuat-paspor-secara-online-cepat.html
Semoga bermanfaat ;)

Naruto Shippuden Episode 345 Subtitle Indonesia


Download Naruto Shippuden 345 Subtitle Indonesia
Menceritakan Tentang Obito yang bertemu dengan madara lalu apa yang mereka bicarakan lebih baik download aja.
credits : NBL
Link Download

Komik Fairy Tail Chapter 367 Bahasa Indonesia


 Komik Fairy Tail Chapter 367 Bahasa Indonesia
"Jellal vs Oracion Seis"
Download Komik Fairy Tail Chapter 367 Bahasa Indonesia
Credits : Mangaku 
Download | Download

Naruto Shippuden 346-347 Subtitle Indonesia

Download Naruto Shippuden 346-347 Subtitle Indonesia
Kali Ini 2 Episode yang menceritaka kembalinya obito ke madara dan asal mula terbentuknya akatsuki.
creadits : NBL
Episode 346 Download Hemat | Mirror | Hebat | Sb
Episode 346 Download Hemat | Mirror | Hebat | Sb

Naruto Shippuden Episode 349 Subtitle Indonesia


Naruto Shippuden Episode 349 Subtitle Indonesia
Menceritakan setelah akatsuki sekarang menceritakan tentang masa lalu kakshi pengen tahu kisahnya download aja deh!
Download Naruto Shippuden Episode 349 Subtitle Indonesia
credits : NBL
Link Download 

Cheat Need For Speed Carbon PS2


Semua Cheat Dimasukkan pada menu utama.

  • Castrol cash : bawah, Atas, Kiri, bawah, kanan, Atas, kotak, segitiga.
  • Nitro Tanpa Batas : Kiri, atas, Kiri, bawah, kiri, Bawah, Kanan, kotak.
  • Kru tanpa Batas : bawah, atas, atas, kanan, kiri, kiri, kanan, kotak.
  • Membuka NFS:CVinyl: kanan, atas, bawah, atas, bawah, kiri, kanan, kotak.
  • Membuka Cardboard Box dan Driver Vinyl : atas, atas, bawah, bawah, bawah, bawah, atas, kotak.


Tips untuk membuka bonus vinyl.
untuk membuka " Burnot " pada bagian bonus vinyl, kamu harus punya save-an BURNOT REVENGE dalam Memory card PS2 kamu.

Tips Untuk Mendapatkan Tambahan Uang $10.000.
Jika kamu Menyimpan save-an NFS : Most Wanted (tapi bukan yang BLACK EDITION), Maka kamu Akan Mendapatan Bonus $10.000 dalam Career Mode.

Password Bmx xxx Ps2




Password BMX XXX PS2
Password Dimasukan pada menu cheat.

  • 65 SWEET RIDES : semua sepeda.
  • CHAMPAGNE ROOM : Membuka semua film.
  • ELECTRICITYBAD  : Membuka Amishboy (biker).
  • FLUFFYBUNNY  : Fluffy Bunny Mode.
  • GHOSTCONTROL : Gohst Control Mode.
  • 2 AXIS  : Meningkatkan kecepatan Pemain.
  • 3RD SOG : Ningt vision mode.
  • MASS HYSTERIA  : Pemilihan stage.
  • HEAVYPETTING : Super Crash Mode.
  • XXX RATED CHEAT : Membuka semuanya.
  • PARABOLIC  : Visible Gap Mode.
  • THISISBMX  : Bonus Movie I.
  • KEEPITDIRTY : Bonus Movie II.
  • DDUULRRLDRSquare : Final Movie.
  • BURLESQUE : Rampage skatepark 2.
  • XXXINTRO  : Perkenalan secara acak.
  • ONEDOLLAR : Sheep Hills.
  • 69  : Sheep Hills 2.
  • FUZZYKITTY  : Syracuse 1.
  • MICHAELHUNT : Syracuse 2.
  • LAPDANCE   : The Bronx, NYC 1.
  • STRIPTEASE : The Bronx, NYC 2.
  • FREESAMPLE  : The Bronx, NYC 3.
  • BOING   : The Dam 1.
  • THONG   : The Dam 2.
  • BOOTYALL UGP : Roots Jam 2.
  • AmishBoy1699 : Membuka sepeda Amishboy.
  • HellKitty487 : Membuka sepeda HellKitty.
  • Itchi594 : Membuka sepeda Itchi.
  • Joyride : Membuka seperda JoyRide.
  • Karma311 : Membuka sepeda karama.
  • Latey411  : Membuka sepeda La'tey.
  • Manuel415 : Membuka sepeda Manuel.
  • Mika362436 : Membuka sepeda Mika.
  • Nutter290 : Membuka sepeda Nutter.
  • Rave10  : Membuka sepeda Rave.
  • Skeeter666   : Membuka sepeda Skeeter.
  • TripleDub922   : Membuka Sepeda TripleDub.
  • Twan18   : Membuka Sepeda Twan.

Cheat Bully Ps2




Game bully ini sudah terkenal yang sering maen game PS2, mungkin sobat juga sudah pada tahu cheat game bully, sekedar info aja yang belum tahu cheat game bully silahkan lihat ok!!
Bully


Maukan kode dengan menggunakan joystick 2 dan sambil menahan tombol L1, kecuali untuk kode baju:


  1. L1, L1, R2, L1, L1, L1, R1, R1, untuk semua pakaian( permainan akan melambat, sampai kamu menekan tombol berikutnya).
  2. Tahan L1 lalu tekan arah atas, kiri, bawah, bawah, segitiga, kotak, X, X untuk mendapat semua geraka GYM garapple (tidak akan ditunjukan distatus)
  3. Tahan L1 lalu tekan arah atas, kiri, bawah, kanan, segitiga, kotak, X, Bulat untuk mendapatkan semua gerakan bertarung hobo(tidak akan ditunjukan distatus).
  4. Tahan L1 lalu tekan R2,R2, R2 untuk nyawa penuh (tidak berlaku untuk kissing level)
  5. Tahan L1 lalu tekan arah  atas,atas,atas,atas untuk memperoleh semua senjata.
  6. Tahan L1 lalu tekan arah atas, bawah, atas, bawah untuk memperoleh ammo tak terbatas.
  7. Tahan L1 lalu tekan arah segitiga, kotak, bulat, X untuk memperoleh uang yang banyak.
  8. Tahan L1 lalu tekan arah Atas, atas untuk mengisi ammo penuh.
Jawaban Bahsa Inggris Bully
English Lessons: 
English 1 
  • low, mew, elm, mow, woe, owe, owl 
  • mewl, mole, meow, moll, well 
  • mellow 
English 2 
  • sit, its, fit, fig, ifs, his, hit 
  • gift, sift, fish, figs, fist, hits, sigh, fits, this, gist 
  • shift, gifts, fight, sight 
  • fights 
English 3 
  • lei, mil, lie, elm 
  • slim, leis, miss, mess, semi, isle, less, lime, mile, elms, lies, mise 
  • seism, slims, miles, limes, smile, slime, isles 
  • smiles, slimes 
English 4 
  • nay, yon, cry, ran, con, rya, nor, ray, arc, oar, any, cay, car, coy, can 
  • yarn, cran, nary, orca, roan, racy, cyan, narc, cony, corn 
  • rayon, corny, acorn, carny, crony 
  • crayon 
English 5 
  • egg, rag, rad, age, red, gag, erg, gar, dag, are, era, ear, gad 
  • egad, dear, gage, rage, drag, read, dare, grad, gear, dreg, aged 
  • gager, agger, raged, grade 
  • ragged, dagger

Cheat Age Of Empires II:The Age Of Kings PS2



Cheat Age Of Empires II:The Age Of Kings PS2
Masukan kode-kode ini dalam menu Password:

CHEESE STEAK JIMMY'S : 1.000 Makanan.
ROBIN HOOD : 1.000 Emas.
ROCK ON : 1.000 Batu.
LUMBERJACK : 1.000 Kayu.
NATURAL WONDERS : Mengontrol alam (Kehilangan control terhadap Hp pasukan)
RESIGN : Kalahkan Diri Sendiri.
BALCK DEATH : Hancurkan Semua Musuh.
FURIOUS THE MONKEY BOY : Dapatkan Furious Monkey Boy.
HOW DO YOU TURN THIS ON : Dapatkan Kendaraan 'Cobra'.
TO SMITHEREENS : Dapatkan Saboteur (Penyabot).
I LOVE THE MONKEY HEAD : Dapatkan Sebuah VDML.
AEGIS : Gedung Istana.
TORPEDOx : Bunuh Musuh X.
POLO : Hilangkan Banyangan.
MARCO : Tampilkan Peta.
WOOF WOOF : Ubah Burung jadi Anjing

alamat http://blogbulan8.blogspot.com

Cheat 007:From Russia With Love PS2


Masuka  Kode Cheat Berikut dalam Gameplay:

  • Assault Rifle : Segitiga , Kotak, kotak, X, X, Bawah, Bawah.
  • Ammo Tanpa Batas : Atas, Atas, Bawah, Bawah, Kiri, Kotak, kanan.
  • Nyawa tanpa batas : X, X, Atas, Kotak, Segitiga, X, X.
  • Helikopter Soviet : Segitiga, Kotak, X, X, Atas, bawah.


Tips Untuk Membuka tambahan.
Kumpulkan Award atau Penghargaan dalam jumah tertentu untuk membuka misi tambahan.

  • Airport : kumpulkan 60 Penghargaan/Award.
  • Piaza : Kumpulkan 40 Penghargaan/Award.
  • Ruins : Kumpulkan 25 Penghargaan/Award.
  • Tunnei : Kumpulkan 10 Penghagaan/Award.

Naruto Shippuden: Ultimate Ninja Storm Generations

Posted by: Mike Splechta

I've always been a fan of the CyberConnect2's Naruto Storm games. Not only were they the first game to truly nail not only the anime aesthetics, they were also the first to offer completely simplistic yet exhilarating combat, that delivered on the promise to make it feel like you're playing the anime series. The latest venture, dubbed Generations, gives fans not only a crash course into the original Naruto storyline, but the more grown up Shippuden storyline as well. Does this mash-up of generations make this the ultimate Naruto game?

Yes and no. Generations is an odd end-result of a line of games that were both extremely fun and informative (when recapping the story) and completely approachable by anyone willing to pick up a controller and take a stab at it. Ultimate Jutsu's were only a button press away, stylish air dashes and substitutions were pulled off with ease, and each and every battle was a spectacle to watch. The first two games also had a nice sense of exploration and had players venturing through Hidden Leaf Village in Storm, and even surrounding areas in Storm 2. So where does Generations stand in all of this?

Right in the middle.

The combat is still as simplistic as ever. With one button, you can pull off incredible and fluid combos that will have your character kicking your opponents ass from one side of the arena to the next. There are absolutely no button input combinations a-la Street Fighter, instead, pressing the action button with various directions will yield different combos. It's a neat system that helps make the game feel more like the anime. A ranged button will throw shurikens and kunais at your enemies, and your Jutsu button will activate your aura to either execute a super move, or an ultimate move.


If you're at all used to any of the previous Storm games, chances are you'll feel right at home here, but rest assured there are a few tweaks. The biggest one is a substitution meter. In essence, previous games relied on a precise block button input, right as you're about to get hit. This will turn your character into a stump of wood, or whatever element they represent, and pop up immediately behind the attacking character. This was a great system which allowed for players stuck in combos, to quickly change the flow of combat and get an upper hand. The problem here was that this could be used over and over by both characters, resulting in a substitution duel, rather than an actual fight. The new substitution meter only gives a certain amount of substitutions each character can pull off, until it's replenished. It's a welcome addition that doesn't make that system feel cheap.

You can still select up to two support characters to take along to the fight with you, but you still can't switch to them mid-combat, instead you can call upon them to jump in and perform their offensive or defensive move. Call upon them enough and your Support Drive will fill up, meaning they'll jump in and help regardless of you pressing their button. Another sweet addition are the Ninja Info Cards. These can now be tied to your profile which not only personalize it, but each card grants a certain buff in game. These are especially useful when taking the fight online.

Where Generations differs greatly from it's predecessors is the presentation. I was excited to hear that both the original and the Shippuden storylines were being included in the game, as I was really hoping to play through them in a similar manner as Storm 2. I wanted to once again explore the lands that the world of Naruto takes place in, and once again experience the battles that made the series so heart pumping. Instead, the game decided to go completely back to basics. The story is now even more abridged, with a ton of key fights not even present in each story, but the exploration was completely taken out. Now, each story is essentially a short anime cutscene, and then a bunch of voiced over stills, followed by a short fight. Was I a bit disappointed? Definitely.

The exploration wasn't the only thing that was cut. Some of the key fights that don't appear in the game, were actually some of the most exhilarating ones from the previous games. Where is the fight with Naruto against Gaara, where Gaara unleashes his Jinchuuriki, and then Naruto is forced to fight the giant beast that resides within him. Or for that matter, I also miss the mid battle cutscenes that resulted in a few QTE instances, which always had some epic animations associated with it. Instead the game is completely stripped bare down to the essentials, which results in short fight after short fight, with some exposition thrown in between. With that said, the other characters you can play as in Story mode offer some truly great back stories that were not touched on previously in Naruto games, such as the tale of Zabuza and Haku.

I think what also bothers me the most about the game is that despite the minor tweaks to the fighting mechanics, I could almost not distinguish this game from it's two predecessors. Though there are 38 stages, a lot of them are exactly the same ones we've been seeing in the past games. It's tough to improve on something graphically that already looks so damn impressive, and this I understand, but at the same time, I shouldn't be feeling like I'm playing the same (or very similar) game I've played before. But then again, I can't even imagine how Call of Duty players feel like year after year. I said it.

Don't get me wrong however, Generations is still an extremely fun game. The fact that it's devoid of many of the features that I've grown to love in the series does not negate the fact that the fighting is still incredibly fun. There are still a ton of things I love about Generations. For one, the sheer amount of characters that you unlock (yes you heard right, unlock!) throughout the game are all fun to play as. Sure there are a few versions of Naruto and a few versions of Sasuke, not to mention young and older versions of his friends, but luckily each of these come with varied movesets, that don't resemble their counterparts. The total number of playable characters is a massive 72, along with 15 more characters that can only be used as support.


You can take the fight online like I mentioned previously but this experience is hit or miss, or at least it was in my attempts. When trying to set certain parameters for finding other people to play, I would usually time out, or by the time I was presented with other players, it said they're room was already full. Quick Matches yielded better results here and there, and when it actually did work, it was a blast! Though be prepared to know your Jutsu's, people are truly relentless online.

There is also a ton of collecting to do in the game. Each fight nets you a Ryo (currency) bonus, which you can use to spend on items in the shop, such as different substitutions, new Ninja Info Cards, or titles which you can adorn your cards with. It's not all amazing stuff, but those into collecting everything will have tons to do in Generations.

I've already mentioned that the game is damn near impossible to distinguish from its anime counterpart, save for the extremely fluid animations, but it also sounds amazing. Fans of the show can use the original Japanese voices or the American dub as well, and the soundtrack is brimming with Naruto goodness. Honestly, these songs range from epic Asian influenced combat songs, to somber and moving tunes which only enhance whatever the current scenario playing out is.

I don't have to tell Naruto fans twice, as they've had this game pre-ordered for months I'm sure or already have it in their systems now. Outsiders that want to break into the Naruto franchise might actually have the best chance with Generations. Though I've stated that some key battles were left out of the main storylines, you can still get a gist of what the storyline is about, and walk away with a general understanding of the series. Though Generations won't impress the hardcore fighting fans with it's simplistic combat, it's still fun enough for anyone to pick and play, and have a great time with. Believe it! (Sorry, I just had to)

Source : gamezone.com